Hari ini aku selesai mengawas anak murid, dahulu aku pernah merasakannya menjadi orang yang sedang diuji. Aku melihat postingan di Instagram, sehingga menuntunku untuk menulisnya pada blog ini. Ayo kita berpikir.
Belajar itu kegiatan apa sih?
Belajar merupakan suatu proses perubahan kepribadian seseorang. Peningkatannya tidak hanya dalam bentuk nilai, tapi juga dalam bentuk perilaku. Dalam proses belajar, kita bukan hanya memperoleh pengetahuan, tapi juga pengalaman yang membentuk sikap, pola pikir, dan karakter kita. Nilai yang kita peroleh hanya sebagian kecil dari hasil yang seharusnya kita dapatkan. Seringkali, orang mengukur keberhasilan hanya dari angka yang tercetak di kertas ujian, padahal pembelajaran sejati melampaui itu. Perubahan yang terjadi pada diri seseorang yang terus belajar jauh lebih berharga dan lebih tahan lama daripada nilai yang tercetak pada rapor.
Pak, tapi kan yang nyontek nilainya lebih besar?
“Kamu hanya tidak tahu bahwa penilaian kalau secara real, maka bisa jadi tidak ada yang lulus. Bahkan jika dirata-ratakan hanya akan ada 2 orang yang lolos.” Lagi-lagi jawabannya terlihat pada perilaku. Orang yang menyontek dan bergantung pada orang lain untuk mencapai nilai tinggi, pada akhirnya tidak akan mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai materi yang dipelajari. Mereka mungkin bisa lolos ujian, tetapi dalam jangka panjang mereka tidak akan mampu menerapkan pengetahuan tersebut. Pada akhirnya, belajar dengan cara yang jujur dan penuh usaha akan menghasilkan pemahaman yang lebih baik, bahkan jika tidak ada angka sempurna pada ujian.
Belajar bukan hanya soal menghafal dan mengerjakan soal ujian. Belajar adalah tentang proses, tentang bagaimana kita menghadapi tantangan dan kesulitan, serta bagaimana kita terus berusaha untuk memperbaiki diri. Itulah sebabnya, penting untuk menyadari bahwa walaupun saat ini hasil yang kita peroleh tidak sesuai harapan, itu bukanlah akhir dari perjalanan. Setiap usaha yang kita lakukan dalam belajar akan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Kamu belajar siang-malam, kita kesampingkan dulu orang yang hanya belajar ketika ujian saja. Di sini, aku akan bahas mengenai orang yang sering belajar setiap hari dan masuk kategori yang belajar mempersiapkan hari berikutnya. Misalnya, besok belajar Matematika, maka malam harinya kamu belajar matematika. Jika masih ada yang kurang paham saat kamu belajar sendiri, kamu tanyakan kepada teman atau gurumu. Oke, inget ya kriteria yang akan dibahas.
Pagi-sore, kamu belajar di rumah. Malamnya kamu mengulang kembali yang telah dipelajari di sekolah dan sambil belajar untuk keesokan harinya. Nyata sewaktu ujian, kamu mendapatkan nilai yang bisa dibilang di bawah KKM. Kamu yang belajar siang malam, merasa bahwa ini tidak adil, eits, jangan salah. Ini semua akan adil di masa depan, kamu hanya tidak mengetahuinya. Banyak sekali yang aku lihat dulunya dan sekarang. Mana orang yang gampang menyerah dan tidak menyerah.
Orang yang mudah putus asa dan menyerah dahulunya adalah orang yang hanya bisa mencontek dan bahkan bergantung kepada orang lain ketika ujian. Ketika mereka dihadapkan kesulitan yang menurutmu biasa aja, bagi dirinya itu sulit luar biasa. Tahukah kamu bahwa yang telah kamu lakukan untuk belajar siang dan malam melatih kamu untuk tekun dan selalu berusaha? Perlu diingat juga, jangan kamu sekali-kali mengeluh atau ngedumel kepada temanmu saat kamu memang kesal akan sesuatu.
Kamu belajar siang-malam, nantinya akan mengerti lambat-laun. Kamu belajar siang-malam, nantinya akan melihat dirimu yang tangguh. Kamu yang belajar siang-malam, akan melihat dirimu yang selalu tak pantang menyerah dalam menyelesaikan persoalan. Kamu yang siang-malam belajar, kamu akan melihat dirimu orang yang bersyukur karena memiliki ilmu yang lebih.
Ingatlah bahwa belajar bukan hanya tentang menguasai materi akademis, tetapi juga membentuk karakter kita. Proses belajar yang sungguh-sungguh mengajarkan kita tentang kesabaran, ketekunan, dan pentingnya perjuangan. Walaupun hasil yang kita dapatkan tidak selalu seperti yang diinginkan, semua yang kita pelajari akan sangat berharga di masa depan. Ketika kita menghadapi masalah atau tantangan, kita tahu bahwa kita sudah dilatih untuk menghadapinya dengan cara yang benar.
Kamu jangan pernah melihat hasil usaha orang lain, tapi berusahalah untuk dirimu sendiri dan terimalah dirimu yang sudah berjuang keras. Hasil yang kamu raih bukanlah tolak ukur sejati dari perjuanganmu, karena pada akhirnya, yang paling penting adalah bagaimana kamu berkembang sebagai individu.
Belajarmu bukanlah hal yang sia-sia ketika nilai sudah di bawah rata-rata karena di baliknya kamu banyak belajar berusaha dan tekun, bertanggung jawab atas dirimu sendiri sebagai seorang yang jujur.
Saat kamu merasa frustrasi karena usaha kerasmu tidak menghasilkan nilai seperti yang kamu harapkan, ingatlah bahwa ini adalah bagian dari perjalanan yang lebih besar. Kamu sedang membentuk kebiasaan baik yang akan membantumu di masa depan. Kamu sedang melatih dirimu untuk menghadapi tantangan yang lebih besar lagi.
Ketika kamu bekerja keras dan terus berusaha, meskipun hasilnya belum terlihat sekarang, kamu sedang mempersiapkan diri untuk kesempatan besar yang akan datang. Orang yang tak kenal lelah dalam belajar akan selalu mendapatkan buah dari perjuangannya, meskipun tidak langsung tampak.
Selain itu, kamu akan mengembangkan kualitas diri yang sangat berharga: rasa tanggung jawab dan kejujuran. Nilai-nilai ini jauh lebih penting daripada sekadar angka yang tercetak di rapor. Kejujuran dalam belajar mengajarkan kita untuk bertanggung jawab atas hasil yang kita peroleh, dan usaha yang kita lakukan akan memberikan rasa puas yang lebih dalam.
Dari diriku untuk diriku, dan bahkan untuk siswaku yang tak pernah menyerah... :D
Mari kita teruskan perjuangan ini. Ingat, bahwa setiap langkah kecil yang kita ambil dalam belajar adalah sebuah pencapaian. Jangan biarkan kesulitan membuatmu berhenti. Terus berjuang, karena hasil yang terbaik akan datang bagi mereka yang tidak pernah menyerah.
0 Komentar